Buah kelapa sering dikenal sebagai penghasil lemak jenuh yang bisa
menimbulkan penyakit pada tubuh. Hal ini tidak 100% benar karena
sebenarnya kandungan yang dimiliki oleh sebuah kelapa terutama yang
sudah dibuat menjadi santan sangatlah banyak dan baik bagi tubuh.
Setelah diteliti ternyata santan kelapa mujarab jaga keseimbangan berat
badan.
Ada beberapa alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Ada beberapa alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
- Mudah Dicerna
Kelapa mengandung enzim yang mudah dicerna dalam tubuh manusia. Dengan penyerapan yang seperti itu, mengakibatkan tubuh tidak akan mengalami penumpukan lemak berlebih yang mengakibatkan kegemukan. Dengan konsumsi santan secara teratur dan berkelanjutan, maka Anda akan mendapatkan tubuh yang sehat dan badan yang ideal. - Mengandung HDL
Sebuah kelapa atau yang sudah ubah menjadi santan memiliki kandungan kolesterol yang baik untuk tubuh atau yang lebih dikenal dengan HDL. Kandungan tersebut bisa membantu meningkatkan kolesterol baik yang sudah ada dalam tubuh manusia. Kolesterol yang baik bisa membantu mengurangi lingkar pinggang dan kegemukan pada perut. Kolesterol tersebut juga akan menjaga tubuh terhadap resistensi insulin yang bisa menyebabkan kegemukan. Selain menjaga keseimbangan berat badan, kandungan tersebut ternyata bisa menurunkan resiko penyakit jantung pada seseorang. - Penghilang Lapar
Santan juga dikenal sebagai makanan atau bahan yang bisa memperlambat rasa lapar yang sudah teruji. Akan lebih baik jika Anda meminum santan tersebut secara langsung agar khasiat yang terkandung dalam santan tidak tercampur oleh bahan makanan yang lain. - Kandungan MTCs yang Aman
Kandungan yang dimiliki oleh santan ternyata terkandung zat yang bernama MTCs atau yang lebih dikenal dengan lemak jenuh. Lemak jenuh dalam santan tidak seperti lemak pada mentega atau yang lainnya. MTCs tidak akan masuk dan menjadi sebuah lemak dalam tubuh. Hal ini sehingga tidak akan menyebabkan kegemukan pada tubuh Anda. Disamping itu juga, MTCs pada santan tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah meski sama-sama diubah menjadi karbohidrat. Hal ini berbeda jauh dengan nasi yang jika dikonsumsi berlebih akan mengakibatkan gula darah yang cukup tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar